DAKWAH BANJAR

Sebuah Media Informasi. | مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ |"Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya."

Minggu, 22 Juli 2012

UJAR


Ujarnya..
Jangan bamara ka timbuk
Padang mambawa kamatian
Padang mambawa kasangsaraan
Tapi ulahnya manyuruhakan
Ujarnya..
Jangan tapi bamara wan sifana
padang mambawa kasakitan
padang mambawa kamiskinan
Tapi ulahnya manyuruhakan

Ujarnya..
Ujarnya..
Hakun dibungulinya..

KANANG 06-12


Pulang.! mahitungi jariji,
satu, dua, talu tahun pamaraan
tapandang, mamandang barandam
guring kada baguringan
bangun kada babangunan
tapuntal, tagantar hati karindangan
si ampun cinta langit

Pulang.! mahitungi jariji
satu, dua, talu tahun paimbahan
mangganang ampih kada ampih balawasanguring babangun
bangun taguring
tatap haja
bajauh mamaraki
inya si ampun cinta langit

HAYATI'"

Hari-hari satu hatiku arahkan pada dia
Masih tak dapat sebenarnya dia siapa
Ingin bertanya,kepada siapa aku bertanya
Lingkungan asing bagiku, dan aku asing bagi lingkungan

Hatiku penuh dengan pertanyaan
kuperbuat apa, yang tak ku dapat kosong
Cuma tatapan dan tatapan berbicara

Jalan ini memang aneh, aku hanya diam
Tak bergerak
Bagai patung yang tak terawat
Terus berharap menemukan si pengisi cinta langit

Cempaka,9-5-11

HAYATI

Dari Mula cinta langit mulai bersyair ria                  
Suara merdu menyentuh, berkumandang mesra
Membuat tiang-tiang perasaan
Penyangga hati yang baru didirikan

Siapa penyair cinta langit
Pembawa air kesejukan
Buat pengelana gurun kehausan
Banyak air yang lain diminum tak bisa puaskan
hanya airnya mampu basahi tenggorokan

Pertanyaan tersebut selalu terngiang-ngiang di telingaku
Ia pun mulai hadir ditidurku dan mewarnai mimpiku
Wajahnya tak bias terlupakan olehku

Aku kembali berdzikir meminta petunjuk
Coba berdoa dengan lebih khusuk
Ya tuhan siapa dia..
Siapa dia..
Siapa dia..
Hatiku mulai menghadirkan dirinya

Cempaka, 8-5-11

TILIK 2

kegelapan sudah datang 

menjenguk hati manusia-manusia 

wajah merah padam menahan amukan

tangan menggenggam senjata siap berperang 

dibarat telah menanti musuh

mendekat dengan bayangan

segera letuskan kedamaian dengan darah-darah 

dimana kita saat inimenarik airmata tak berair..

HANTAM

berbenam diri dalam lumpur tua
panas dada
panas dunia

akhir dari tanah-tanah hamba
bumbu makanan mesiu berbau
lauk rudal-rudal berdebu
cium bau mayat-mayat  manusia berjabatan
kuludahi tanah
tak ada liur menetes lagi
kuambil kotoran binatang kering terbang
tak tersisa

lihatlah.!
tangan ini mengepal
pertahankan aroma daun membusukhingga busuk memberikan aromanya kepada tanganku

HARAPAN DALAM OCEHAN

suara pagi dendangkan syairnya
menjenguk malam yang pergi
gantikan subuh mengantarkannya guring kakalambu
dan hangat mendatang bawa kedamaian
damai yang bawa alam berbicara
damai yang bawa makhluk menikmati cinta
damai cinta.

hanya itulah yang jadi lamunanku
hayalan kosong tentang kedamaian
fakta revolusi cinta tak berarti
adalah cinta berbubuh racun-racun
racun gelapnya dunia
racun dari samudera
racun itu ....

sudut menyudut kata damai hanyalah ilusi
bagiku cuma sisi-sisi fatamorgana
hanya menghisap saripati dari madu damainya
seperti jatuhnya kalangkala masak
bertemu bumi hingga linyak

nanti.!

DAKWAH BANJAR | هذا من فضل ربي