DAKWAH BANJAR

Sebuah Media Informasi. | مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ |"Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya."

Kamis, 11 Maret 2021

Amal Ibadah dan Adab yang Dianjurkan untuk Dilakukan Dihari Jum’at

 Amal Ibadah dan Adab yang Dianjurkan untuk Dilakukan Dihari Jum’at


Hari jum’at adalah hari raya bagi umat islam. Hari raya yang agung. Dan sangat dianjurkan pada hari tersebut amal ibadah yang berbagai macam. Berikut ini adalah apa yang disampaikan oleh Al Imam Al Ghozali dalam kitab Bidayatul Hidayah tentang ibadah dan adab di hari Jum’at.


Adab Hari Jum’at

Ketahuilah bahwa hari Jum’at merupakan hari raya bagi orang-orang yang beriman. Ia merupakan hari mulia yang khusus diperuntukkan Allah bagi umat ini. Di dalamnya ada saat-saat penting yang apabila seorang mukmin meminta kebutuhannya kepada Allah SWT, pasti Allah akan mengabulkan. Oleh karena itu, persiapkanlah dirimu untuk menghadapi hari raya tersebut semenjak hari Kamis dengan cara membersihkan pakaian dan banyak bertasbih dan istigfar pada Kamis petang (sore)-nya, karena keutamaan saat itu sama dengan keutamaan hari Jumat. Berniatlah untuk berpuasa untuk hari Jumat. Tetapi harus dengan hari Kamis atau hari Sabtu, tidak boleh dikerjakan pada hari Jumat saja.

Jika subuh telah tiba, mandilah dengan niat mandi Jumat karena mandi pada hari Jumat hukumnya sunah muakkad. Kemudian berhiaslah dengan memakai pakaian putih karena itulah pakaian yang paling dicintai Allah SWT, lalu pakailah parfum yang paling wangi yang kamu miliki, dan bersihkan badanmu dengan bercukur rambut, menggunting kuku, bersiwak, dan yang lainnya, kemudian segeralah bergegas menuju mesjid dan berjalanlah dengan perlahan dan tenang.

Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam. ber­sabda :

  “Siapa yang pergi untuk salat Jumat di waktu yang pertama seakan-akan ia telah berkurban unta, siapa yang pergi pada waktu kedua seakan-akan ia berkurban sapi betina, siapa yang pergi di waktu ketiga, seakan-akan ia berkurban kambing kibas, siapa yang pergi di waktu ke empat seakan-akan ia berkurban ayam, siapa yang pergi di waktu kelima seakan-akan ia berkurban telur. Jika imam sudah keluar atau naik mimbar, maka lembaran-lembaran itu pun dilipat dan pena­-pena diangkat, sementara para malaikat berkumpul di mimbar untuk mendengarkan zikir / peringatan.”

Disebutkan bahwa kedekatan manusia dalam pandangan Allah SWT, bergantung pada cepatnya mereka menuju salat Jumat. Kemudian, apabila engkau berada di mesjid, usahakan untuk berada di shaf yang pertama. Jika manusia sudah banyak berkerumun, jangan melewati pundak mereka dan jangan pula lewat di hadapan mereka yang sedang salat. Duduklah dekat tembok agar mereka tidak lewat di depanmu. Sebelum itu lakukanlah salat tahiyyatul masjid. Lebih baik lagi, kalau engkau salat sebanyak empat rakaat.

Dalam setiap rakaat, setelah membaca surat al-Fatihah, engkau membaca surat al-­Ikhlas sebanyak lima puluh kali. Disebutkan dalam satu riwayat bahwa siapa yang melakukan amalan tersebut, ia tidak akan meninggal dunia sampai melihat tempat duduknya di surga atau hal itu diperlihatkan padanya. Jangan sampai engkau meninggalkan shalat tahiyyatul masjid walaupun imam sedang berkhotbah. Disunahkan agar dalam empat rakaat itu engkau membaca surat al-­An’am, surat al-Kahfi, surat Thaha, dan surat Yasin. Jika tidak mampu engkau bisa membaca surat Yásin, surat ad-Dukhan’, surat Alif Lam Mim, as-Sajdah, dan surat al-Mulk. Sebaiknya engkau membaca surat tersebut pada malam Jum’at karena di dalamnya banyak sekali keutamaan. Siapa yang belum bisa, perbanyaklah membaca surat al-Ikhlas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAKWAH BANJAR | هذا من فضل ربي