Imam Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitabnya Shawaiqulmughriqah mengatakan: Janganlah Kalian tersibukan di hari Asyura dengan ikut²an perbuatan menyimpang orang² Rafidhah (syiah) dalam mearatap,meraung² niyahah (termasuk pukul² kepala dan dada). Karena hal itu bukanlah akhlak dari orang orang mu'min, Seandainya saja ada hari meratap (tidak ada dan sama sekali tidak disyariatkan) maka hari wafatnya Rasulullah SAW lebih utama untuk kita meratap.
Jangan juga kalian di hari Assyura terpengaruh dengan penyimpangan orang² Nashibi (kaum pembenci Ahlulbait Nabi SAW) yang terlaknat yang mana mereka bergembira dengan terbunuhnya cucu Rasulullah SAW (Imam Husein AS.) yang mana mereka berpesta pora dan menyanjung para pembunuh cucu Rasulullah SAW yang mulia (Imam Husein As). Bahkan dengan menjadikan hari Assyura sebagai hari raya yang mana hal itu sama sekali tidak berdasar dari riwayat sohih manapun.