SANGGAR ARRUMI
TELAH BERUBAH
(cerita dalam
berita)
|
Disaat sekretariat sedang sepi hanya
terlihat beberapa properti-properti sedang merenungi nasibnya, bagaimana
kelanjutan hidupnya, apakah tetap sebagai penghuni tetap ataukah berakhir didalam
bak sampah. Terbang Kandur pun merasa ia adalah yang paling malang
diantara semua saudaranya, dia yang paling tua diantara properti-properti yang
lain, tapi hingga kini tak ada yang pernah menyentuhnya lagi, sutera gendang
lawa berhias mutiara-mutiara debu telah lama setia berselendang mesra disetiap
permukaan tubuhnya. hitungan jari pun tak bisa menjumlahkan betapa lamanya ia
tak pernah dihiraukan lagi. sungguh tragis nasibnya, "dulu disayang
sekarang aku hanyalah seonggok kulit kambing yang kendur" ucapnya. Tak
sampai disitu ia adalah tempat keluhan bagi seluruh saudaranya, hampir tiap
hari ia setia mendengarkan semua caci maki. acap kali itu menjadi sarapannya
tiap hari.
![]() |
Sekretariat Gedung 2 : Jumbuh (orange), Tuki (ungu), Mangker (cokelat), Guru Udin (Singlet putih) |