Kesulitan itu akan Menjadi Mudah

 وشكي إليه رجل  إعراض الناس عنه وعمّا يريده في بعض مهماته ، فتمثل بقول الشاعر

وإذا رأيت صعوبة في مطلب  # فاحمل صعوبتها على الدينار

 وابعثه فيما تشتهيه فإنه #  حجر يلين سائر الأحجار

 

*Seorang pria mengeluh kepada Al-habib Ahmad bin Hasan Al-Attas bahwa orang-orang berpaling darinya dan dari apa yang dia inginkan dalam beberapa hajatnya, maka beliau membacakan perkataan penyair :* 

*Dan jika Anda melihat kesulitan dalam suatu urusan #  maka buatlah kesulitan itu menjadi mudah dengan dinar*

*Dan gunakanlah dinar sesuka hajat Anda  #  karna dinar adalah batu yang melembutkan semua batu lainnya*

وقال : التجارة تبغى ثلاث خصال الهمّة والنية والتوكل على الله تعالى

*Beliau berkata : berniaga (berbisnis) memerlukan tiga hal, yaitu semangat (stamina), niat dan kepercayaan kepada Allah Yang Maha Esa*

وقال : عادة أغنياء أسلافنا أن لا يمنعو ازواج بناتهم للفقراء ،  منهم مثل الحبيب محسن بن حسين بن عمر العطاس  و الحبيب أحمد بن محمّد المحضار ثم هم ينفقون عليهنّ وعلى أزواجهن

  

*Beliau berkata: orang orang kaya dari salaf kita biasanya tidak menghalangi anak perempuan mereka untuk menikahi orang miskin,  seperti Habib Muhsin bin Husein bin Umar al-Attas dan Habib Ahmad bin Muhammad al-Muhdhar, lalu mereka menafkahi mereka dan suami mereka*

 وقال : عادة السلف الصالح أنهم يصرّفون ثلث أموالهم في حرث الأرض و ثلثها فيا يكرمون به و ثلثها فما يأكلونه.

  

*Beliau berkata: biasanya para salaf menggunakan sepertiga dari kekayaan mereka dalam membajak mengolah tanah pertanian, sepertiga lainnya untuk memulyakan orang lain n tamu ( seperti hadiah, sedekah dll.) dan sepertiga lainnya lagi untuk mereka makan.*

وقال ينبغي لمن أراد أن يباشر أمرا دنيويا كحراثة أرض أو سفر لطلب العيش أن ينوي به العون على الطاعة والخير لينال ثوابه و تيسّر أموره ولا يقصد  مجرّد الأكل والشرب و الراحة والبناء ونحو ذلك ، والعادة تنقلب عبادة بالنية.

*Dan beliau berkata :  siapa yang ingin menjalankan urusan duniawi seperti mengolah tanah atau melakukan perjalanan untuk mencari rezeki dll. sebaiknya ia meniatkan pekerjaannya untuk membantu dalam ketaatan dan kebaikan, agar mendapatkan pahala dan memudahkan urusannya, dan jangan berniat hanya untuk makan, minum, kesenangan atau untuk membangun rumah dan sejenisnya, karena kebiasaan bisa diubah menjadi ibadah dengan niat.*

_*published by mahad Huraidhah Bogor*_

Via telegram http://t.me/ilmu_tareem