DAKWAH BANJAR

Sebuah Media Informasi. | مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ |"Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya."

Senin, 17 Desember 2012

puisi sanggar Ar rumi STAI Darussalam

Sadangae bakapung hambayang-hambayang dunia
Tabarusuk, tajuramba, kada harapan kawa maingkuti
bahujung bangkang muha
dijilat api

Mbah ya kolo
BAJAUH MAAMBUH GARING

Cuba lihati bubuhan yang badasi
batatajak ngaran tatampang
antui-antui mahimati
katuju wan duit kurupsi
satumatannya kawa marasai
sakitnya tabawa kamati

Mbah ya kolo

Tahulah!
Sudah disambatakan tumatan dahulu
kuwitan, ulama-ulama manasihati
dunia ini jangan diulah pamainan
nang babau tahi
buruk, tambuk, haruk babau gardu

Mbah ya kolo

Kadida kahidupan dunia
hanya mata benda yang membunguli

Jumat, 30 November 2012

SANGGAR ARRUMI RENCAKAN PAGELARAN SENI AKHIR TAHUN 2012

SANGGAR ARRUMI RENCAKAN PAGELARAN SENI AKHIR TAHUN 2012

Seperti tahun-tahun lalu, Sanggar Ar Rumi STAI Darussalam merencanakan mengadakan Pagelaran Seni akhir Tahun. kegiatan ini merupakan salah satu upaya meramaikan malam TAHUN BARU sekaligus untuk mengembangkan seni budaya di Kabupaten Banjar.

Kegiatan ini juga untuk ajang silaturahmi antar komunitas seni, karena tidak hanya dari pihak penyelenggara (Sanggar Arrumi 'singk;SAR') tapi ada juga dari komunitas lain yang turut meramaikan Pagelaran  seni ini dengan menampilkan kebolehan-kebolehan mereka di panggung seni.

Rabu, 28 November 2012

KESENIAN MUSIK PANTING

SANGGAR AR RUMI KEMBANGKAN MUSIK PANTING DI MARTAPURA

Kembali lagi Sanggar Ar Rumi STAI Darussalam Martapura berusaha menambah eksitensi mereka, tidak hanya dibidang teater & sastra, tapi juga sekarang ini mereka mengembangkan musik tradisional khas kalimantan selatan yaitu kesenian musik panting. Memang kegiatan mereka ini tergolong baru di Sanggar Ar Rumi (disingkat; SAR) karena dari dulu SAR hanya menggeluti bidang Teater dan Sastra, tapi berkat kerja keras dan beberapa pemikir-pemikir yang menginginkan adanya kesenian tradisional di kembangkan di Sarang mereka ini (sebutan markas tempat berkumpulnya anggota Sanggar Ar Rumi), maka terbentuklah Musik Panting yang termasuk dalam DIVISI PENGEMBANGAN DIRI & BAKAT di susunan Divisi Sanggar Arrumi. Sudah 10 tahun SAR mencoba mengembangkan seni-seni tradisi dalam wadah kreasi mereka, akhirnya ditahun ini mereka berhasil menimbulkan Musik Panting di Sanggar ArRumi, akan tetapi perjalanan pengembangan kesenian yang SAR lakukan ini belum berjalan dengan mulus, karena masih banyak lagi kendala-kendala yang dihadapi.. Menurut Kalubut H.Foswan, panggilan akrabnya,"walaupun ulun dkk sudah membentuk Kesenian Musik Panting di sini, tapi alat-alat masih banyak yang kurang, Pantingnya sudah mulai rusak (ketuhaan), Agung (alat musik pukul) belum ada dan sound system yang kurang memadai, belum lagi gangguan dari luar, wah banyak bener gitu, makanya seandainya bisa dari pihak Pemerintah Daerah dan DKD kab.Banjar agar membantu kami dalam pengembangan musik panting ini".  Selain panting ada dua lagi yang ingin mereka bentuk di Sanggar, yaitu kesenian Sinoman Hadrah (yang sudah berjalan beberapa pekan lalu) dan kesenian Tarian Rudad. dan ini pun mendapat dukungan penuh dari Ketua STAI Darussalam Dr.H.Ahmad Fauzan Saleh, M.Ag. Kesenian asli banua itu perlu dilestarikan dan dikembangkan agar kita jangan terlena oleh budaya luar yang berdampak tidak baik bagi seluruh masyarakat.
Dengan kegiatan yang SAR lakukan, Mudah-mudahan Kesenian kita dapat dikenal kepada remaja-remaja di Kabupaten Banjar dan juga SAR akan selalu eksis untuk mengembangkan seni-seni kebudayan lebih khususnya kesenian & kebudayaan Asli daerah Kalimantan Selatan

Statifikasi sosial dan Kesamaan Derajat

BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang

Kamis, 22 November 2012

KATA CINTA


aku terus bangga mencintai cinta
dia datang disaat aku tertidur
dia bersembunyi disaat ku bangun
dia tahu akan ketidak tahuan ku

kau sulam jaring laba-laba

yang ciptakan melodi-melodi disetiap getarannya
melodi surga tanpa petikan

dan menapak menyusur ciptakan dunia baru
tanpa kemalangan.
dan

aku terus bangga mencintai cinta

SINOMAN HADRAH SANGGAR AR RUMI STAI DARUSSALAM

SINOMAN HADRAH. ini lah kesenian khas kalimantan selatan yang sekarang ini pesonanya mulai pudar dimakan zaman dan ditenggelamkan oleh budaya-budaya barat yang sudah merajalela di Indonesia dan juga sampai juga di bumi BORNEO ini. Banyak banget Generasi penerus tidak lagi mencintai budayanya sendiri loe, (kasian,,,) 
bahkan tidak tahu akan kesenian & kebudayaan asli daerah mereka (aduh apa kata dunia yaa,,), karena sudah terbiasa dengan  hal-hal yang berbau modern. Melihat hal ini beberapa mahasiswa yang tergabung dalam UKM Sanggar Ar Rumi yang berdomisili di kampus STAI Darussalam Martapura Kalimantan Selatan

Selasa, 20 November 2012

DISTORSI HIDUP

betapa aku                
radang.                                
indah lah senyum manusia pagi 
aku                                                
radang.                                        
tawa ria manusia siang          
aku                                    
radang.                     
lelap tenang manusia malam
aku                   
hilang..        

Minggu, 22 Juli 2012

UJAR


Ujarnya..
Jangan bamara ka timbuk
Padang mambawa kamatian
Padang mambawa kasangsaraan
Tapi ulahnya manyuruhakan
Ujarnya..
Jangan tapi bamara wan sifana
padang mambawa kasakitan
padang mambawa kamiskinan
Tapi ulahnya manyuruhakan

Ujarnya..
Ujarnya..
Hakun dibungulinya..

KANANG 06-12


Pulang.! mahitungi jariji,
satu, dua, talu tahun pamaraan
tapandang, mamandang barandam
guring kada baguringan
bangun kada babangunan
tapuntal, tagantar hati karindangan
si ampun cinta langit

Pulang.! mahitungi jariji
satu, dua, talu tahun paimbahan
mangganang ampih kada ampih balawasanguring babangun
bangun taguring
tatap haja
bajauh mamaraki
inya si ampun cinta langit

HAYATI'"

Hari-hari satu hatiku arahkan pada dia
Masih tak dapat sebenarnya dia siapa
Ingin bertanya,kepada siapa aku bertanya
Lingkungan asing bagiku, dan aku asing bagi lingkungan

Hatiku penuh dengan pertanyaan
kuperbuat apa, yang tak ku dapat kosong
Cuma tatapan dan tatapan berbicara

Jalan ini memang aneh, aku hanya diam
Tak bergerak
Bagai patung yang tak terawat
Terus berharap menemukan si pengisi cinta langit

Cempaka,9-5-11

HAYATI

Dari Mula cinta langit mulai bersyair ria                  
Suara merdu menyentuh, berkumandang mesra
Membuat tiang-tiang perasaan
Penyangga hati yang baru didirikan

Siapa penyair cinta langit
Pembawa air kesejukan
Buat pengelana gurun kehausan
Banyak air yang lain diminum tak bisa puaskan
hanya airnya mampu basahi tenggorokan

Pertanyaan tersebut selalu terngiang-ngiang di telingaku
Ia pun mulai hadir ditidurku dan mewarnai mimpiku
Wajahnya tak bias terlupakan olehku

Aku kembali berdzikir meminta petunjuk
Coba berdoa dengan lebih khusuk
Ya tuhan siapa dia..
Siapa dia..
Siapa dia..
Hatiku mulai menghadirkan dirinya

Cempaka, 8-5-11

TILIK 2

kegelapan sudah datang 

menjenguk hati manusia-manusia 

wajah merah padam menahan amukan

tangan menggenggam senjata siap berperang 

dibarat telah menanti musuh

mendekat dengan bayangan

segera letuskan kedamaian dengan darah-darah 

dimana kita saat inimenarik airmata tak berair..

HANTAM

berbenam diri dalam lumpur tua
panas dada
panas dunia

akhir dari tanah-tanah hamba
bumbu makanan mesiu berbau
lauk rudal-rudal berdebu
cium bau mayat-mayat  manusia berjabatan
kuludahi tanah
tak ada liur menetes lagi
kuambil kotoran binatang kering terbang
tak tersisa

lihatlah.!
tangan ini mengepal
pertahankan aroma daun membusukhingga busuk memberikan aromanya kepada tanganku

HARAPAN DALAM OCEHAN

suara pagi dendangkan syairnya
menjenguk malam yang pergi
gantikan subuh mengantarkannya guring kakalambu
dan hangat mendatang bawa kedamaian
damai yang bawa alam berbicara
damai yang bawa makhluk menikmati cinta
damai cinta.

hanya itulah yang jadi lamunanku
hayalan kosong tentang kedamaian
fakta revolusi cinta tak berarti
adalah cinta berbubuh racun-racun
racun gelapnya dunia
racun dari samudera
racun itu ....

sudut menyudut kata damai hanyalah ilusi
bagiku cuma sisi-sisi fatamorgana
hanya menghisap saripati dari madu damainya
seperti jatuhnya kalangkala masak
bertemu bumi hingga linyak

nanti.!

Di perbatasan

dengan satu kata ku ingat
tempuh hitungan waktu berjalan mundur
menjalani jurang kenangan
dalam*
sela waktu ku putarkan otak
menciptakan bait memori
seperti burung bebas berkicau
kicau mesra pagi sambut mentari

seperti laba-laba merajut
rajutan mahkota panorama alam
nyata"
tak seperi lajunya kereta
laju tapi mati
mati tapi berjalan
berjalan tapi diatur penuh aturan
menjemput mimpi-mimpi yang tak nyata

teriakku mengema di alam raya
menyuarakan cinta-cinta surga
kenapa tak kau dengarkan?
dunia kukupas, kuserahkan padamu
kenapa tak kau minum setetes anggurnya?
biar dahaga mu terpuaskan akan kenikmatan
ku bilang puaskanah hatimu,,
kau bilang puaskanlah hatimu dulu

betapa bodohnya aku

putaran memori kembalikan aku ke bumi
sadarkan aku melihat putaran waktu yang normal
hingga mentari disambut malam.
Hilang*

HASRAT

batang rokokku tak henti terhisap, memompa darah di jantung malam. duhai sejenak tidurkanlah aku di jaring laba-laba.

SERAPAH

 SERAPAH

BANGSAT.!
TAMBUK.!
JAHANNAM.!
JAHARU.!
BUNGUL.!
BALA.!
IBLIS.!
KAMPANG.!
GILA.!
****?

makhluk ini suaraku yang paling ku benci
tapi tak sedar mulut mengucap
tak bisa ku jaga tak bisa kurawat
hantarkan gelombang panas
ke penjuru, pelosok, sudut-sudut ruang

ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM
NA UDZU BILLAHI MIN DZALIK

Selasa, 28 Februari 2012

Ummi


Babak 1
Lampu menyala perlahan berwarna merah kuning dengan iringan musik menyeramkan (slow)
(ditengah panggung Orang gila dengan pakaian yang menyeramkan sedang berbaring,tiba tiba ia lang sung duduk menghadap penonton)
Orang gila       : hahahahahahahahaha…haha..haha..(mengejutkan)
                           (kemudian hening….menatap arah penonton lalu tertawa lagi)
                           Hahaha..haha.hahahahahaha…nyata haja takajut berataan,,ya kalo,,ya kalo,,ya kalo,,,surprice haja dingsanakae,,hihihihi,,jar urang bahari tue pembuka haja,,mandangar ja kalo tdeh,,pas dipadahakan Narator,,kita akan manuntun film,,aehhh salah,,teater judulnya ummi….tahu ja kalo kisahnya…hehehehehe
Mingsang        : hoey bajauh nyawa,,urang handak mulai niehh,,capati bajauh nda sulumakan ganggam nie nah..(nada mingsang)
Orang gila       : (hormaat… kemudian mengisyaratkan meinta rokok, mingsang pun memberinya lalu meninggalkan panggung)
                        Oeyyy ojekk…oejek… (berteriak ojek)
Mingsang        :haduhhhh,,ngalih bner,,,dadahhhhhhh…(lampu pun padam)
(ditengah panggung seorang Ibu sedang shalat dhuha pada sujud terakhir,,kemudian ia berdoa,,pada saat itu masuk  anak bungsunya dan memanggilnya)
Ilham                  ; Ummaaaa,,,,maaaa (terdiam melihat umminya berrdoa,dan menuggunya selesai berdoa
Ummi              : *rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adza bannar* (sampai selesai)
Ilham                  : ma,,maa..umaaa (mendekati Ummi)
Ummi                 : ada apa pintar,,,
Ilham               : Ulun handak tulak sakulah ma’ae (mengulurkan tangan,kemudian mencium punggung dan telapak tangan)
(kemudian datang si sulung hendak tulak ka pahumaan, lalu mendekati ummi dan menyalami sama seperti Ilham)
Mahran            : ulun minta doanya,,ulun handak ka pahumaan,,
Ummi              : bauntung batuahnya anakku..mudahan sugih, alim, sukses, bini bungas, mati masuk surga,,,,
Mahran            : amieennnnn.
Ummi                 : ran julungi pang ading ikam duit,,barangae sahapa ada,,,,
Mahran            ; (menjulung duit 1000, nah seini z ad lgi,,,kaka belum baduit lagi, yang ada hagan makanan kita jua dingae..
Ilham                  : inggih kada papa jua kaae,,asal ada gen syukur banar kaae..
( mahran dan Ilham pun berangkat, dengan restu Umminya)
Ummi              : (memandang tersenyum kepada kedua anaknya, dan kemudian melipat mukenna dan sajadah)

(Dari dalam terdengar suara barang terjatuh, kemudian david adik kedua mahran masuk)
Ummi                 : Astaghfirullah…apa pulang vid yang ikam gawi
David                 : duit ulun habis ma’ae,,ulun minta duit pang ma…kada sing duitan ulun nah..
Ummi                 : nah mama kada duit lagi vit’ae,,mun ad jua itu gin hagan nukar baras wan sangu adding ikam jua.,,itu gen kada banyak jua..
David                 : nah duit ngitu hajahagan ulun,,mun ndak nukar baras kawa loe bautang,,ading zen mun kada disangui kada papa jua kalo…
Ummi                 : Ya Allah vid-vid.,mun bautang kalo pina kada tabayari,,wan mun ada haja hagan napa kita bautang.
David                 : beh pian nie,,kita nie kada sugih,,jadi wajar je bautang
Ummi                 : nah justru kada sugih kita nie bahemat-hemat vitae..,,,
David                 : mbah pang kayapa ulunhandak belanja, batatukar apakah ma’ae
Ummi                 : ditahaniae dulu vitae,,mun ada hanyar handak napakah..ikam tu aturannya bagawi,jangan kaluyuran haja, awak bilang ganal sudah,,sadang bagawi jangan maminta wan kutian aza, umpati kah kaka ikam Mahran,, barangae mambantui inya,,
David                 : duehhh pian nieae,,uyuh maae (menuju kamar)
Ummi                 : (menggeleng-geleng)
David                 : hehehehehehehehehehehe…(dating dengan membawa keris peninggalan abahnya),,,,nah ini kawa ja dijual maae,,
Ummi                 : (terkejut),,vit ngitu ampun arwah abah ikam,,handak diapai
David                 : nyata hajaah dijual..kawa bajalan ulun hari nie..nah pian gen kada usah bautang jua ma’ae..
Ummi                 : ae vit jangan dijual,,Ummi saying banar wan karis nituh,,ngitu kanang-kanangan arwah abah ikam jua vitae.
David                 : kadakawa pukuknya ulun jual tupang,,,(lari keluar rumah dengan membawa karis)
Ummi                 : (menangis,.) Umai anakku nang bauntung nie,,,(masuk kedalam kamar)
Babak III
(ter engah-engah karena berlari)
David                 : hhhhhhhh..hhhhh.hhhhhh….
Imong                 : hoeyyy…napa nyawa pina kahantuan ngitu..
David                 : muha nyawa bidawangae..nie pang mambawa bukah karis,,
Imong                 : wahhhh ini nie jar urang tue,,pacang bapista basar,,larang pinanya djual tue..
David                 : beh nyawa nie dasar utak gabin..handak minum tarus gawian,,bawa batubat,,naraka parak wan jenis hewan kaya nyawa nie..ngini khusus hagan pacarku,,ading siska tarcinta,,uehhh ading …tunggu abang datang yaaaa…
Imong                 : gigi ikam vitae baulat sutera,,,
David                 : eh si aseng tue maseh lah batatukar barang nang kaya ini…
Imong                 :buhan dukun kada payu di dukuni tue pasti batatukar karis kaytu,,supaya kalihatan harat dimata pelanggan,,pa lagi mpun ikam tue pina bakoredak karisnya,,
David                 : aee nva toe bakoredak…
Imong                 : sejenis binatanglivas yang hidup didua alam..bila diselenger bajalan
David                 : kacang arab muha ae…
Imong                 : hehehehehehe,,,,kina malam sidin lalu jalan sini jua,,jd kita ksini pulang
David                 : okayyy….ohhhh tunggu abang adding,,(sambil memeluk karis tersebut)
(tak berapa lama ada beberapa orang pondokin lewat)
Ateng                 : wahayyyyyyyy ciwi-ciwi mau pulalng ye,,
Imong                 : bahintalluan yo ding…
Pndk 1                : uh..bajauhan yue buhannya,,
Imong                 : haettttt,,haettt.haettt…..handak kamana…(menghalang-halangi)
Pndok 2              : eh ka,, napa pian,,ulun bakuciak nah,,,,
David                 :bakuciak ha sampai rakungan tapacul,,kadada jua urangnya disini,,paling buhan kodok nabi ngini ja yang ada..
Babak IV
David imong sedang menunggu aseng..
David                         ; bujuran loe vid mlm nie sdin lalu jalan sini
Imong                 : wuehehehehehh…auk rancak dah tatamu sidin
David                 : mong,,pina sunyi nah,,asa takutan auk nah,,
Imong                 : bah leyyyyy…ngapang dikutanakan….
(terdengar suara menyeramkan)
David                 : nie tie mong,,,babunyi kytu..nangkaya di felm-felm rajen mongae…
Imong                 : (mulae takutan),,,rajen mun difelm2 tu kayapa vid..
David                 : semalam pas nda nonton tue,,tuntung babunyi kaytu,,lampu bakirip,,lalu mlae belakang ada kerasaan pina dingin suasananya,,mbah tu mongae,,timbul bakakajutannnn………….
(lampu langsung padam,,dari belakang timbul cahaya merah dengan asap2, kemudian tiba-tiba orang gila timbul bakajutan)
(David dan ilham pun takut seketika, perlahan orang gila berjalan kemuka dan mendekati mereka berdua)
Orang gila       : hiyaaaaaaaaaa,,,,,,,,tuy..tuy..tuy….(mengibarkan bendera)
                           Hahahaha,,manang pulang,,, tahambur dadak…
Imong                 : tahi lapat……urang gila vitae…..hahahaha,,,nva xwa pina urang kalaparan kytu, tautan kah
David                 : bah kada takutan…auk cma mendramatisir banarae supayaakting auk bagus,, mbah yak lo..hoeyyyyyy,,,beva xwa dsini…
Orang gila       : siapa inya orang gila kah (menyakan pada imong)
David                 : nyawa nang gila muha ae..
Orang gila       : dasar gila lieh..cuba itihi tampangnya sesuai dengan tampang orang gila loe,,,
David              : aewyyyy..masin niehh..orang gila kada baadat…
Oranggila        : ne tie,,,,,kalo dasar sinting,,,mana ada urang gila baadat,,imak tah gila,,masa orang gila dipandiri…berarti siapa yang gila….hahahahaha
David              : bah dah bajauhah,,,tabalik auk nang jadi gila bujuran
Imong              : tinjak digigi vitae…
Orang gila       : (berjlan haruan,,kemudian mendekat lagi..)
                             Rukuyyyyyy..rukuyyyy
David              : ngapa-ngapa kah nie,,,nv jarnya mong paham lah,,,
Imong              : Rukuyyy (menuruti Orgil),,,
David              : Rukuyyy jua,,,hah…mauk niehhh
Imong              : roko jarnya vitae..julungi ha sapanggal-panggal kah
(orang gila pun bajauh, tak berapa lama Aseng muncul)
 Imong             : nah ini vitae urang nya datang,,,koeh ini orangnya nang handak manjual keris pusaka paniggalan aruah kai,turunan haji abu, nang bajual amas,,pada masa panjajahan balanda bahari
Aseng              : hayya,,lo orang yang mau jual karis bakaramat sama oeya,,coba oe liat macam mana keris loe orang,,
(memeriksa keris)
Imong              :  kyapa koe mantaf loe,,ini keris empunya empu dari segala empu koh.
Aseng              : weoohhh…hayya loe orang mau nipu oe eaa,,,msa kelis kya gini dibilang kelis sakti eaaa…ini she bukan kelis, banyak dijual lampu merah sakumpul
David              : beh, tulaen ,,ngitu kalalapun ngarannya..
Aseng              : oehhh dinding yang sering dipasang di atas itu ya,,
Imong              : ngitu palapun koeh..
Aseng              : oehhhh,,,yang buat smesan-smesan itu yaaaa
David              : nah bulakit ngini,,ngitu handphone koe aee…
Aseng              : oehhh yang,,,,,,,,,
Imong              ; karak hidung…mauk banar china gunung ngini..
Daavid            : jadi kada koe nukar kalalapun niehh (manajak keris )
Aseng              ; huackkk,,,kalalapun
David              ; nah habis auk tasalah-tasalah jua bapandir,,gara2 koeh bulakit ngini pang
Aseng              :  tanang-tanang,,oe hanya bacanda koe,,,kira-kira bacaan keris ini berapa?
Imong              : mana ada gerang tulisan koe…
Aseng              : ikam nank bulakit,,,maksud haraganya muha ae….(logat banjar)
David              : dua ratus haja koeh,,gimana
Aseng              : wah kalo gini,, oe tawar separo aja laa…
Imong              : mauk buan pian nie,, bakakarasan nang kaya tungau wan kutu barabut sangkadi (aseng dan david terkejut)
                           Eh kaada,, maksud ulun kaya ini,,ujar urang bahari tu, supaya kodok kada mati, ular kanyang (takajut Pulang)
                           Kita ambil jalan tangah,,,yaitu saratus lima puluh,,,
David              : nah akur haja….
Imong              : kayapa koeh.
Aseng              : ya koe satuju aja eaa…buaguss,,buagus,,
                             Nie uang nya ea,,,,
David              : Terimakasih koe,,
Aseng              : sama-sama eaa,,laen kale klo ad barang kaya ginian, telp az oe,,
                           Oe mau jalan dulu yaa,,na
                           (aseng meninggalkan panggung)
Imong              : vid jatah urang bungas mana nie,,,
David              : acaaeehhhhhhh..dasar mata picisan imak nie.nah nie duit sagan nukar minuman, sisanya hagan bini alias ading siska tarcinta,,hehehehe,capati bajauh xwa,,tumat lgi inya datang,
Imong              : okay bossssss…..



Babak IV
Tidak berselang lama david terpikir untuk menemui adding siska tercinta, namun cinta siska bukan cinta biasa malaina
(David sendirian menunggu di tengah panggung)
( risau-risau tak berapa lama dating siska)
David              : (gaya malu memanggil) ading siska,,ini aa nah…
Siska                : (gaya malu) puunn,,apa kaka avid,,
Imong              : Ading Siska,,rambutmu bakutuan tie,,
David              ; huaaahhh bajauh bidawang hangit,,,
David              : Mendekati siska,,Akhirnya cintaku datang juga, walaupun agak lama seribu tahun pun abang tunggu
Siska                : ah masa sie bang,,,,
David              : ding kite duduk dulu ye,,,,(membawa duduk kebangku)
                             Hehheeh..(menuju kearah penonton)
                             Gandakan ulun,,bungas kalo,,,
                           (kembali kebangku, dan duduk agak berjauhan)
                           (bunyi lagu mellow terdengar)
                           (Improve gerakan sesuai keadaan lagu)
David              : oh dinda ku tersayang, apakah dinda tidak rindu dengan abang,,
Siska                : rindu sekali kanda ku tersayang,,tapi dinda kesini ingin menagih janji abang
David              : oehh,,janji apaan,,abang lupa nah
Siska                : huuuuuhhh,,katanya cinta masa bias lupa ma dinda,,kana bang mau beri hadiah ma dinda
David              : jangan marah dinda, abang Cuma ngetes az koe,,kloae kada ingat,, berarti gila tue,,heheheh,,ufs Cuma bercanda,,dinda pejamkan mata dulu dong..
Siska                : (memejamkan mata)
David              : mengarahkan bunga kedepan wajah siska,,,Sekarang buka matanya,,
Siska                : wah cantiknyaaaaaa,,,,mmmm trus selain ini apa lagi,,
David              : itu saja dinda,,bukti bahwa abang sangat mencintai dinda,,melalui bunga itu kaka serahkan hati abang sepenuhnya untuk dinda,,,(huhuuuuuyyyyyyyyyyyyyyy)
Siska                : hah Cuma ini doing,,ini jadul kaae, manusia purba..kada maen lagi bunga2 an,,ulun handaknya yang modern,,BLACK Bery,,,
David              : tapi say..
Siska                : pokoknya black bery,amunnya kada kadada lagi istilah saying-sayangan..
David              : say..abank kannn..
(dating seorang cowo yang biasa2 az, memakai kendaraan harat masuk menemui mereka berdua)
Tusin               : eh siska, ngapaen disini,,(melihat bunga kemudian diambilnya)
                           Wah apaan ini,, tisu wc ye,,,hahahayyyyy,,sis kita jalan yoe
Siska                : eh ada aa tusin..
                           hen bang,,inya ba kendaraan, mana bukti pian nie sugih,,harat pander z,,
David              : eh kaka sugih,tapi…..
Tusin               : ngepotttttttttttt,,,,,,,ah sudah ngapaen maurusi tiwadak buruk,,baek mahantam durian,,
David              : haratnya muha,,tamper di gigi nieh…
Siska                : hetttt,,black bery dulu,,,yu aa kita jalan,,,,
(siska ngebonceng tusin)
David              : haaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh,,,dasar duit mataan,,,mata duitannnnnnnnn,,,,
                           Awas, kna nda mencari duit,,mun dapat xta tabulik ayangku kepada sang pemiliknya,,,
(keluar panggung)

Babak v           :
(david masuk kedalam panggung dengan perasaan marah dan jengkel karena kalah saingan dengan orang lain yang menggaet pacarnya)
Ummi              : sedang membersihkan rumah…..
David              : ma,,umaaaa,,,umaaaaa
Ummi              : ada apa pintar…….
David              : kaya ini maae, pian ada bisi duit lah,,ulun handak bautang
Ummi              : hagan napa ikam bacarian duit, tahu ze kalo ummni nie kada sing duitan
David              : ulun handak nukar HP nah..
Ummi              : aee kenapa pulang handak manukar pulang, maka ad z bisi sudah
David              : bah hp ulun nie hpTVRI hitam putih,,dtinggalakan zaman maae,, jadi handak yang taharat pulang, supan ulun wan kakawanan melihat hp nang kaya ini
Ummi              : umay anakku nang bauntung baiman ninieh,,ummi kadada bisi duit,,tahu aja kalo nak..mun ada ngitu disayangi jua hagan buhan kita makan sehari-haari,
David              : pokoknya ulun minta duit tupang,,pokoknya harus
Ummi              : ya Allah,david-david kaya ummi sugihkan,yang ada itu gen bisi hp sudah basyukur aturannya,tu gin ikamja jua nang bisi saurangan dirumah ini, hagan napa pina badua2 hp baisian.. ummi dasar kada baisi duit sahimpil lalu hgan yang lain.
David              : pian nie dasar kada pmahan lalu wan ulun..(mengikih lemari)
Ummi              : napa pulang  nak ikam hamburakan lemari mama,,,
David              : kalo pina ada nank di jual pulang
Ummi              ; baingat sadikit vit,harta ummi kada lagi, habis ikam z nakae nang maambil.
David              : hahhhhh…pian ni mauk banar nah…
                            Hahahhhhh,,,,(dengan wajah marah, kemudian melihat kearah mekenna ibunya)
                           Nah ini, nyata kawa dijual,,
Ummi              : nak,,nak,,nak,,diapae pulang mukenna ummi
David              : ulun juallllll,,,
Ummi              : ya Allah anakku yang baiman, jangan pintarae,,,kayapa mama sembahyang,
David              : pokonnya di jual,,!
Ummi              : (bergegas mendekati David, kemudian mengambil mukenna)
                             Mun yang laen nakae, ummi kurang lebih bias ze memahami, tapi ini mukenna ummi, untuk berhubungan wan Allah,,ummi kada kawa memakluminya nakae,,,(mulai menangis)
David              : (merebut dengan paksa mukenna tersebut)
(terjadi perebutan antara ummidengan david, dan hingga akhirnya ummi pun terjatuh, dan mukenna tesebut berhasil direbut David)
David              : jar ulun jual-ulun jual to…
Ummi              : (menangis) ya allah nak,,kada kasiankah wan ummi,,itu laen harta nakae, itu Cuma mukenna,,kalo dijual bagaimana ummi sembahyang,,harta apapun tak akan berguna kalo kita tidak sembahyang,,tuhan mewajibkan kita sembayang,,nakkkk,,
David              : ulun kaga perduli terserah pian sembahyang kah, kada kah,, itu urusan pian saurangan kededa hubungannya lawan ulun,
Ummi              : nak mun itu kahandak ikam, izinkan ummi untuk memakai mukenna untuk sembahyang  yang terakhir kalinya, habis ummi sembahyang, silakan nakae ambil, ummi ridho dunia akhirat,, tapi tolong kabulkan permintaan ummi nak..
David              : ya sudah capati sembahyangnya,,,jangan tapi lambat(melempar mukenna)
                           (ummi memakai mukenna kemudian ia shalat dua rakaat, di sujud terakhir ummi pun meninggal, david tidak tahu dan terus menunggu ummi dengan gelisah, mondar-mandir, kadang-kadang ia berucap kepada ibunya)
David              : (sedikit marah) ummi lakasi sembahyangnya,,,lambat banar pian nie,,,
                             (marah, mendekati Ummi tapi masih tetap berdiri) Ummi….
                             (Penasaran, merunduk lalu meyuntuh tbuh ummi, dan ummi rebah kepinggir, david sangat terkejut melihat hal tersebut, seakan tidak percaya, air matanya mulai meleleh, mengerak-gerakkan tubuh ummi sambil memanggil namanya, tapi ummi sudah tiada)
David              : Ummi, ummi,,,,,,mi,,apa yang terjadi,,,,Ummiiiiiiii,,,Ummiiiiiiiiiiiiiiiiiii (menangis dengan Keras)
                           Ummii,,,,ampuni anakmu yang berdosa ini,, bangun ummi, bangunnnnnnn,,,ummi bangunnnnnn,,,ya Allah tidak ada cara lainkah engkau menjemput ummi seperti, ya ulun tahu, engkau menghukum hamba,,tapi ini berat ya Allah,,,Ampuni ulun ya Allahh,,ummiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

FILSAFAT UMUM IDEALISME, MATERIALISME, EKSISTENSIALISME

A.   LATAR BELAKANG
Secara umum aliran Materialisme, Eksistensialisme, dan Idealisme merupakan suatu aliran filsafat yang lahir karena ketidakpuasan beberapa filusuf memandang filsafat pada masa yunani hingga modern, seperti protes terhadap rasionalisme yunani. Oleh karena itu, mereka ingin menghidupkan kemabali rasionalisme keilmuan subyektifitas (individualisme), humanisme, dan lepas dari pengaruh atau dominasi agama (gereja).

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

DAKWAH BANJAR | هذا من فضل ربي