خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ | Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.
DAKWAH BANJAR
Kamis, 09 Januari 2020
Selasa, 07 Januari 2020
Senin, 06 Januari 2020
Kamis, 04 Mei 2017
Selasa, 11 April 2017
Senin, 10 April 2017
Minggu, 31 Maret 2013
TEMPAT WUDHU UNTUK MAHASISWA STAI DARUSSALA
Beberapa waktu yang lalu Mahasiswa/i ketika tiba waktu shalat, mereka berjalan menuju Langgar (mushalla) yang terletak di luar kampus dan juga beberapa menggunakan sekretariat UKM untuk melaksanakan kewajibannya kepada Allah SWT. Karena Mushalla yang ada di Kampus yang baru belum dipakai sehingga sementara mereka shalat disana.
Tapi Saat ini Mushalla STAI Darussalam Martapura yang baru sudah mulai digunakan oleh Mahasiswa/i, sehingga mereka tak perlu repot-repot lagi berjalan dibawah terik matahari yang menyengat atau berjejalan di dalam Sekretariat untuk melaksanakan Shalat berjamaah. Akan tetapi walaupun Mushalla yang baru sudah bisa digunakan, ada beberapa dari mahasiswa yang mengeluhkan masalah tempat wudhu yang kurang, "bujur ja parak, tapi ba'udhu nya ngalih banar du buting haja pa'uduannya, sabuting di Mushalla sabutingnya di higa sekre, umay ngalihnya pank bagantian, takana antrian panjang tapaksa Kasubarang pulang sumbahyang, Ujar Mahasiswa itu". Melihat hal ini, WAPRES BEM STAI DARUSSALAM mengambil inisiatif untuk membuatkan tempat wudhu bagi mereka, sebut saja Markus (Hamdiani) panggilan akrabnya dibantu dua orang temannnya Reza dan Rajudin yang menjadi Ketua Umum Sanggar Ar Rumi, dibawah Bimbingan bapak Khair yang bertugas sebagai SATPAM di STAI, mereka terus bekerja, terkadang mereka tertawa lepas karena Markus selalu mengeluarkan Joke-joke lucu di sela-sela bekerja kepada dua temannya, ia pun tak sungkan-sungkan bercanda dengan pak Khair, Pak Khair yang tadinya serius pun ikut tersenyum juga karena gurauannya, sehingga yang tadinya serius menambah semarak bekerja. Ketika ditemui, kemudian menanyakan kepada Markus mengenai pembuatan tampat wudhu ini, ia pun mengungkapkan " Melihat kondisi tempat wudhu di mushalla, karena setiap kali shalat kawan-kawan kesulitan, sebab harus antri, belum selesai mereka berwudhu, jam masuk kuliah sudah berjalan, sehingga mereka banyak yang terlambat masuk ke kelas, hal inilah yang mendorong ulun untuk memudahkan mereka, Apalagi ulun menjabat sebagai Wapres ha pulang , harus cepat dan tanggap melihat kebutuhan yang dihandaki Mahasiswa. Tak lupa pula ulun ucapkan terima kasih kepada kakawanan yang dengan ikhlas menyumbang tenaga wan sedikit sumbangsih dana untuk melancarkan pembuatan ini, tanpa bantuan pian, ulun bisa kada kawa jua tagawi dan juga Kepada Bapak Khair yang sedia hati membantu kami.) Imbuh markus disela canda-candanya ketika di wawancara". Mudahan dalam setiap kegiatan mereka dapat berjalan lancar selalu untuk memajukan Kampus STAI DARUSSALAM MARTAPURA, Amin.
Rabu, 06 Maret 2013
SANGGAR ARRUMI PERSEMBAHKAN JUARA 1 UNTUK SMAN 1 MARTAPURA
Lena tak kunjung pulang, beberapa hari ia tak juga pulang kerumah, anehnya lagi orangtua Lena hanya mengganggap itu hal biasa, sehingga kemarahan Lena meledak kepada mereka, ia menganggap rumah keluarga seperti asing baginya. cara orang tua yang salah dalam memberikan kasih sayang terhadap anaknya lena. Sinopsis yang diangkat dari Naskah Teater yang berjudul "Kutunggu" saduran dari Naskah "Lena Tak Pulang" karya Muram batubara.
Akhirnya jerih payah Mihrab Afnanda dkk dari Sanggar Ar Rumi STAI Darussalam Martapura berbuah hasil yang sangat manis, mereka yang terbentuk dalam Badan Produksi bagi Teater Abstract dari SMAN 1 Martapura dalam penggarapan pementasan untuk lomba Festival Teater Pelajar Se-Kalsel di Taman Budaya Banjarmasin. Tidak tanggung-tanggung mereka merebut Juara 1 Penyaji terbaik serta merebut dua kategori lain yaitu Sutradara terbaik "Mihrab Afnanda dari SAR" dan Aktris Terbaik "Nurul Hidayah" yang tergabung dalam Teater Abstract
Jumat, 01 Maret 2013
SANGGAR ARRUMI LATIH TEATER SISWA SMA
Sanggar ArRumi STAI Darussalam Martapura kembali kepakkan sayapnya di dunia akting, tapi kali ini mereka tidak tidak melakoni peran dalam naskah. Terus apa yang mereka kerjakan? inilah gebrakan Sanggar Ar Rumi (singk:SAR), sekarang ini SAR mulai membagikan ilmu kepada siswa/i SMAN 1 Martapura untuk mempelajari bidang teater. karena di Martapura sekarang Komunitas Teater sangat berkurang sekali dan mungkin bisa dibilang hampir punah.
Rabu, 13 Februari 2013
BEM STAI DARUSSALAM OPTIMALKAN KABINET
Menapak tilasi jejak-jejak Kepengurusan yang lama, Presiden Mahasiswa Baru 2013-2015, H.Mursyidi dan wakilnya Hamdiani adakan rapat kerja di Ruang perkuliahan, karena tidak ingin di pemerintahan yang baru ini ada kekosongan dalam berkegiatan. Walaupun suasana sekarang ini adalah masa-masa liburan, tapi tidak bagi H.Mursyidi, Ka Haji panggilan akrab beliau, ia terus memutar otak agar dalam kepengurusan periodenya ini seluruh kabinetnya mempunyai rancangan-rancangan kegiatan. oleh sebab itu, Ka Haji tetap mengadakan rapat kerja lanjutan untuk mengisi liburan ini.
Dengan bersama-sama mereka saling beradu argumen, pendapat-pendapat sehingga ruangan yang tadinya sunyi akhirnya semakin meriah diselingi gurauan canda-canda sehingga menimbulkan gelak tawa dari seluruh peserta rapat. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan BEM STAI ini lumayan banyak, salah satu rencana kegiatan mereka mengenai Perpindahan Sekretariat UKM-BEM yang lama ke Sekretariat yang baru, kemudian tentang Mushalla yang ada di kampus STAI ini, Mentri Kabinet Syahril mengatakan "di lihat dilapangan dan beberapa mahasiswa yang datang kepada kami, kalau bisa Mushalla itu tempatnya ada dilantai satu jangan di lantai tiga, karena dari sebahagian mahasiswa apalagi yang mengambil kelas khusus, mereka mengeluhkan bahwa agak susah naik kelantai 3 itu, apalagi kan mereka memang didominasi orang-orang tua. Melihat hal tersebut, ini menjadi PR bagi kami, bagaimana mengupayakan yang terbaik bagi mereka, tapi kami akan mencoba menyampaikan ini kepada Ketua III bagian Kemahasiswaan bagaimana yang baiknya tentang masalah ini, karena kami dalam mengambil putusan perlu pendapat dari beberapa Dosen Pembina, jadi setiap keputusan itu benar-benar matang kam ambil, ucap Syahril ". Dan salah satu rencana mereka yang patut di acungi jempol yaitu mengusahakan agar pengelolaan parkir di STAI Darussalam, mereka akan mengusahakan agar parkiran kendaraan antara Laki-laki dan Perempuan di pisahkan, karena kampus ini adalah Kampus STAI apalagi di bawah yayasan Darussalam, maka perlu kita angkat Nama Darussalam tersebut. Walaupun ini hanya sebagian kecil saja, tidak hanya parkiran, mudah-mudahan ini akan meningkat dan terus meningkat lagi. Tapi dalam Rapat ini Ka Haji mengatakan bukan hanya sekedar menyusun Rencana Kegiatan, tapi intinya yaitu jalinan silaturahmi antar sesama Mahasiswa.
"ulun nie sebagai Presiden hanyar, handak bujur-bujur merangkul seberataan, artinya disamping rapat ini ulun sekaligus menjalin silaturahmi wan sahabat-sahabat di kabinet ulun, ulun ni termasuk urang hanyar maka harus bisa ber Konsolidasi dengan Seluruh Organisasi di Kampus, kaitu nah bahasa kerennya. apa jadinya Kegiatan sukses tapi tidak ada kekeluargaan didalamnya ungkap ka Haji"
Dan dalam waktu dekat ini, mereka akan mengadakan
Maulidur Rasul dan pada acara tersebut rencananya sekaligus Acara
Pelantikan BEM masa khidmat 2013-2015. Mudahan dalam setiap kegiatan yang direncanakan mereka dapat berbuah manis yang dapat kita rasakan bersama. Amin.
Senin, 04 Februari 2013
Mahasiswa STAI DARUSSALAM Isi Liburan Dengan Membersihan Kampus
Masa liburan memang hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua kalangan, tidak hanya orang yang bekerja, akan tetapi juga termasuk dari kalangan siswa Pendidikan Dasar sampai kejenjang perkuliahan, hari libur adalah masa menghibur diri untuk menghilangkan dan merefresh jasmani dan rohani yang selama ini diperintahkan bekerja setiap hari. Dalam hal ini pastilah mereka akan mencari tempat-tempat yang indah untuk memanjakan diri mereka. Tapi dari semua itu ada beberapa pelajar yang mengisi liburan mereka dengan hal yang positif yaitu membersihkan lingkungan. Lingkungan itu memang harus selalu dijaga, karena kebersihan itu melambangkan suatu keindahan, apalagi di zaman sekarang ini banyak orang tak memikirkan lagi pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan, dibuktikan dengan banyak terjadinya banjir di kota-kota besar, hal ini di akibatkan sampah yang menggunung dan menyumbat saluran-saluran air. Salah satu faktor yang menyebabkan hal itu sendiri yaitu karena tidak sadarnya masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan itu sendiri. Nah, melihat hal itu beberapa Mahasiswa berinisiatif untuk mengisi waktu luang mereka dengan membersihkan lingkungan Kampus.
Inilah yang dilakukan Mahasiswa yang kuliah di Kampus STAI Darussalam Martapura. Mereka yang tergabung dalam beberapa UKM yaitu MAHIPA (Mahasiswa Islam Pecinta Alam), KSR-PMI, Sanggar ArRumi STAID, di bantu petugas kebersihan Kampus dan beberapa orang mahasiswa dan juga tak lupa eksistensi BEM STAI yang turut serta dalam membersihkan sampah-sampah disekitar kampus dan menebang dahan-dahan pohon yang dianggap bisa mengurangi keindahan Kampus. Hal ini senada dengan ungkapan dari Mahasiswa nomor 2 di kampus STAI Darussalam Martapura yaitu Hamdiani selaku WAPRES Mahasiswa. Sebut saja Marcos rumi, panggilan akrab yang di berikan teman-temannya, ia mengatakan " Nah ulun ni napa ada, ulun jadi memberasihi kampus ni karena ulun handak memberasihi tupang, pas buan ulun takumpulan wan kakawanan di Sekretariat UKM, dari pada ungut-ungutan di kampus nie, baik memberasihi halaman haja kolo, jadi nyaman jua di pandang tah, ujaar>> tukas Marcos ". Kegiatan ini memang bukan kegiatan rutin mereka tapi murni dari kesadaran dari mereka sendiri untuk memperindah lingkungan, apalagi di saat masa liburan seperti ini sangatlah sulit mencari orang mau mengisi liburannya dengan hal-hal berkaitan dengan sosial. seperti yang dikatakan salah seorang anggota dari UKM MAHIPA yang memotori kegiatan, Otong panggilannya sehari-hari ia mengatakan bahwa, "kegitan ini perlu di tingkatkan lagi karena apabila semua sadar akan kebersihan, tidak perlu jauh-jauh cukuplah mulai dilingkungan kecil saja seperti saat ini yang sedang kami lakukan. Insya Allah seluruh daerah akan terjaga lingkungan sekitar". Mudah-mudahan kegiatan yang meraka lakukan ini dapat memotifasi seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan serta perduli akan lingkungan sekitar.Amin ya Rabbal Alamin.
Minggu, 27 Januari 2013
Sanggar Ar Rumi Hibur Masyarakat di Banjarbaru
Kali ini tidak hanya Kota Martapura dan sekitarnya yang mereka tapaki, sekarang mereka akan melahap dan mengocok perut masyarakat Banjarbaru. Inilah kiprah para pelawak banua banjar yang akan menghibur masyarakat disana, sebut saja SAR (Sanggar Ar rumi), sudah banyak diketahui bahwa sanggar Ar Rumi adalah satu-satunya komunitas seni yang masih menghidupkan Kesenian Teater di Kab.Banjar, mereka selalu eksis dalam tiap even yang diadakan di wilayah Martapura, dapat dikatakan hampir tiap tahun SAR selalu mengadakan even kesenian di kota ini, seperti yang dikatakan Wakil Ketua Umum SAR yaitu Mihrab Afnanda, yang sering dipanggil teman--temannya Angsul, ia mengungkapkan bahwa SAR akan selalu mengembangkan Kesenian ini, agar kaum muda kita terjaga dari hal-hal yang berkaitan dengan kesenian yang berdampak negatif. "ulun sebagai ganarasi anum, kada bakahandak di kota kita nih kada bakambang seni teater, apalagi seni yang kami angkat selalu yang berbau dengan Kesenian Tradisional Asli Banjar, nah dari itu ulun tetap berjuang wan kakawanan untuk terus maju mengambangkan kesenian ini, ungkap angsul". Sekarang ini SAR seperti yang telah dilansir bahwa dalam waktu dekat ini, mereka akan mengadakan pementasan lagi, tapi kali ini mereka diundang di kota Banjarbaru . Bekerja sama dengan Radar Banjarmasin dan beberapa komunitas, Mereka akan menghibur masyarakat pada acara Harlah Radar Banjarmasin yang menampilkan pertunjukkan teater Komedi yang berjudul "NANANG KELELEPON HANDAK JADI JURNALIS", cerita ini diangkat dari Cerita Nanang Kelepon yang merupakan ikon dari koran Radar Banjarmasin . kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 03 Februari 2013 jam 07.00 Wita yang bertempat di Lapangan Murjani Banjarbaru. Eksistensi SAR ternyata tidak hanya di Martapura saja tapi sekarang mereka pun mulai masuk di Banjarbaru. Nah.! mari kita tunggu saja aksi mereka di atas Panggung seni dalam menampilkan Teater Komedi.
Senin, 17 Desember 2012
Handak Jadi Jurnalis
Disudut hiruk pikuk panasnya
kota, berdirilah sebuah kedai sederhana milik ipin jambul. Walau letak kedai
itu jauh dari pusat keramaian kota , namun pelanggan yang datang silih berganti
bahkan ada sebagian orang yang menjadi langganan di kedainya.
Pada suatu pagi, ipin membuka
jualannya tak berselang beberapa lama datang nanang kelalapon dengan wajah yang
kusam karena bangun dari tidurnya dan belum mandi.
Ipin : (Sambil beres2 warung),,umay warung kaya ini mana
neh pembantu seksi ku nah..
Midah,,,uh
midah,,,,bisi asisten ngalih banar,,tumat2 badan-dan,,tumat2
bacaramin,,asa rugi mengajih,,,kakanak wahini bilang hehhhhh……midahhhhh
Hamidah : uy apa mang,,,,ulun tadi lagi
mancibuk banyu napa,,pina abut pian mang..
Ipin : aey jangan di kiau amang
pank,,,panggil abang aja,,,biar keren gitu..
Hamidah : saakit lalu barangnya,,
Ipin : ay biar sakit,,tapi bungas
loe,,,
Hamidah ; tatapai kada payu jua pian tuh..
Ipin :ku tiup akan banyu yasin
nie,,,,kada ka’awakan tupang ikam mengejar2 diriku nah,,,heheheh..nie warung
nah diharagu,,jajualan dirapiakan,,mun datang pelanggan kaena kayapa,,,kadada
yang menjaga,,,
Hamidah : inggih,,,,pian nie tanang haja,,,mun
ulun menjaga pasti banyak palanggannya toeh..
(tak berapa lama nanang masuk)
Han salah lah ulun,,,datang sudah saikung……
Anang : eh kupi,,,,ulahkan dah
Hamidah : berapa nang?
Nanang : 2 litar,,,,nyata haja secangkir
Hamidah : hehe,,pian nie,,ulun batakun banarae,,,koloae handak
babanyak mesan
Ipin : bah,,,nanang di dah’ae
setangah cangkir gin ulahkan,,hutang tadahulu ja balum tabayari lagi….pin…ui
pin
Nanang : hehe,,sabar pin.. kolo parajakian
ikam takumpul wadah ku,,untung ikam pin’ae,,hehehe..
Ipin ; iya’ae rajaki ay……untung di
hutang tarus wali’ay,,,,
Nanang : hahahahahah,,,dah kupinya jangan
lupa di buati lah…
Hamidah : dibuati apa nang?
Nanang : buati cinta ikam,,supaya aku
selalu ada terus di hati pian hamidah’ae..
Hamidah : mmmmm..gombal gembel….wekkkkkkkkkkkkk
Ipin : buati batu ja dahae……
Ipin : Napang nang, basubuhan ari
muha nyawa sudah karaw banar..tambahi lagi banyu salitar jadi buburam
tue..hihihihi
Anang : kayapa kada karaw muha, mun samakin hari semakin
bakimpis salipi unda
Ipin : wahahahahahaaha, mulai pabila garang salipi nyawa
tu suah kandal….
Anang : umailah kanca nie mahawai banar, kawan nieh lagi
bingung nah..
Ipin : wayouu, nangkaya buhan
arjabat ja nyawa neh,,pina bingung mamikirakan rakyat, hujung2nya duit jua ai
to kena,,
Anang : kadanya kaitu pang pin’ai ..aku
nieh handak mencari gawian..
Ipin : panjang umur ,,,si anang
kalalapun nie handak bacari gawian,,rajin tu pina guling2 ditilam haja saharian
Anang : nah..justru itu pin’ai ,,unda
nie parlu paningkatan kahidupan, parlu paningkatan derajat, ijasah sarjana unda
parlu ditampaikan dimuhara lawang,,wahini bahwa mala situ sebagian daripada
pangulir,,hehe, ngumung-ngumung ikam
adakah info tentang luwungan kerja…
Ipin : bah lai,,,hari gini bingung
mencari informasi, dasar kada gaul nyawa nieh nangai,..coba nyawa balangganan
lawan Koran yang ngini nah,,,
Anang : aey napa tu….
Ipin : Radar Banjarmasin korannya
urang banjar,,mbah ya kolo…(sambil menampaikan korannya)
Anang : maksud loe…
Ipin : nah…ini beritanya selalu
update, jadi kada bataha katinggalan informasi
Tak selang berapa lama anang pun
langsung membilak Koran itu, dengan tujuan mencari informasi lowongan kerja,
setelah beberapa lawan sudah dibacanya akhirnya anang pun mendapatkan lowongan
yaitu sebagai jurnalis.
Anang : nah…dasar mantap beritanya nieh
Ipin : kaya nang, dapatkah sudah
yang di maksud?
Anang : iyanah ada lowongan sebagai
jurnalis, kayapa manurut ikam pin? Cocok hajalah lawan aku?
Ipin : umay jagaunya pank nyawa
handak jadi jurnalis.
Anang : itupang masalahnya pin’ai mun
ikam pang tahulah jua?
Ipin : naa lah,,,nang..orang nang
jadi jurnalis itu paling kada menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar
yang sesuai dengan EYD toh
Anang : ngapa tu EYD
Ipin : dasar cacing gatal,,,sarjana
tapi kada tahu jua…cuba bacai Koran Radar ni nah,,,nyaman banyak pangatahuan
jua toeh..
Anang : yang panting unda sarjana
dulu,,,
Ipin : nyawa untung nangae kawa
sakulah, dapat haja ijazahnya tuh, mun unda nie pang napa diharap,,sakulah ja
kada suah nah.
Anang : mun ikam tue, pas ja dah
muha,,sasuai ja urang pacing kadakawa sugih,,hahaha
Eh pin, kira-kira unda ni ada harapan ajalah
jadi jurnalis tu pin?
Ipin : mudahanae nangae, ada razaki
ikam disitu,
Anang : aminnn,,doakan aja pin’ae
Ipin : jangan balambat2 lagi
nie,,imbah mangupi nyawa langsung ja wadah pa rete, maulah surat lamaran kerja.
Tidak berapa lama datang pa rt
bersama suanang burut
Ipin : Nah panjang umur,,,Pak RT,
suanang singgah dulu satumat, bawa nginum dulu..
Pak
Rt : gratis kah pin,,,,hehe
Pak RT dan Suanang Burut pun
duduk diwarung
Nanang : pas Banaar pucuk dicinta, H.Sulam
pun masih bajual bubur
Suanang : nangapa,,madahi unda bajual bubur
kah nang..
Nanang : kada suanangae,,artinya ulun nie
lagi ada kaparluan toh lawan pak RT
Suanang : berarti unda kada diparlukan lah
nang..
Nanang ; aey kadanya kaitu pank
suanangae,pian tu ibaratkan seperti walut ..
Suanang : apa tu..
Nanang : mulai bahari,, sampai wahini. Bajalan
tu pina gariwit-gariwit…hehe
Suanang : handak himpal nah lubang
hidung,,,nang tuha diulu-ulu neh.
Pak
RT : tanang suanang. Dasar
kayaitu kalakuan si nanang nie,,,maklumi haja toeh.,ada apa garang ikam nang
mancari aku,,
Nanang : ini pak rete’ae,,ulun handak
malamar
Pak
RT ; handak mangawini anakku
kah ikam nang,,,,anak ku masih 16 tahun,,,balum cukup lagi,,,mancari masalah
lawan aku nie,,
Nanang : aey baluman tuntung lagi pak rete
nieh,,,maksud ulun kada ngitu pank,,ulun handak melamar gawian
Pak
rt : maaf haja nangae,,,aku
kadada bisi lowongan kerja hagan ikam lagi nah…
Nanang : kadanya wadah pian pank, ulun
handak jadi jurnalis..
Pak
rt : owhhhh…jaka bepadah
mulai tadi..kasi wawancarai unda,,mengenai kahibatan unda mengelola kampong
ngini,,jalanan kawa sudah be aspal,,listrik kada bataha padam..apa lagi nang,,
Suanang ; aku jua nangae di liput jua,,aku
saumuran badiam dikampung nie kada bisa main dum lagi sampai wahini,,bila
bakamih di hutan gen aku rajin bapadah2 jua lawan urang halus,,l
Nanang : aey ulun balum jadi wartawan
lagi….
Suanang : nyawa ngini lay nang,,mambunguli
nang tuha tarus…bapadah jadi jurnalis,,harau masih waluh bajarang sakalinya…
Pak
Rt : handak ku masukkan
kakandang kambing nie,,
Nanang : jangan pak Reteay,,masukkan kehati
anak pian haja..
Pak
Rt : aey,,,,,(dengan gaya
kuntau)
Ipin : sabar-sabar pak rt,,,,si
nanang ngitu handak minta ulahakan surat pengantar hagan melamar gawian pak
reteae…………..
Pak
Rt :mmm..damintu kah…jaka
bapadah dari tadi,,parak sudah takaluar ajian pamungkas ku…
Nanang : iyaam pak rete nie,,,langsung
panas ja,,jadi kayapa nie ulun pak rete
Hamidah : uy urangnyaaaa….ngomong2,,kadada
yang memesan banyu kah nieh,,,, ehmmm,, ehmmm,,,
Rt : hee,,teh manis lah dah..
Suanang : aku kaya biasa aja gen dah’aey,,
Hamidah : eh,,,,inggih,,,,,,
Nanang : nah lanjutkan,,,,kayapa ulun nie
pak rete..
Pak
Rt : mun kaitu,,di ulahkanae
suratnya toe,,muyak jua dah melhiat ikam nie pina manganggur ja gawian di
kampong..
Nanang : mantaf pian dasar urang nomor satu
di kampong nie…
Pak
Rt : ikam karumah ja gen
dulu,,,minta formulirnya wadah biniku,,isi’I ngaran lengkap ikam sasuai ktp
lah..
Nanang : kada lawan pian kah…
Pak
Rt : aku lawan suanang lagi
maurus tanah di baruh lagi,,jadi kaina haja manunti karumah..
Nanang : ayuae..langsung wahinianaey
to ulun kerumah pian..pak rete,,pian
ngapa2 ja minum tadi tambahannya..
Suanang : wadai 5 lah wan kupi…
Pak
Rt : lagi cair kah nyawa
nang.
Nanang : tanang,,,,,,pin,, gabung ja ampun
ku tadi wan buhan pak rete nie lah,,,,kada usah dicatat,,kena pak rete mmbayari
sabarataan,,
Pak
rt : ay kanapa jadi aku…
Nanang : mun jadi jurnalis kaina,,pian ulun
masukkan dihalaman utama…PAK RT YANG SANGAT PANYAYANG,,kayapa..pangganalnya
foto pian
Pak : nasib lalu,,ayuha dah,,,
Nanang : pin ikam ada 50 ribuan dual
ah,,bahurup pank…
Ipin : (menjulung duit 50 rb dua)
Nanang : menjulung sandal jepit..nah inguti
dulu,,,
Ipin : hagan napa ngini nang..
Nanang : aja,,sementara bahurup dulu duit
100 rb nie lawan sandal karamat pambarian aruah datu yang ke 7..jagakan lah….(
bergegas kaluar panggung)
Ipin : waluhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Nanang ; catat wan hutang samalam lah…….(keluar
panggung)
Ipin : kana tarus unda di waluhi
saikung ngitu,,,
(nanang keluar berselisihan lawan
julak yang masuk kepanggung)
Julak : kamana nyawa nang..
Nanang : (menyalami julak) handak auran
lak’ae,,bisnis2,,doakan aja lah julak..(langsung keluar)
Julak : tumben lalu pina kisah
bisnis,,,
(langsung
menuju warung ipin)
Julak ; assalamu alaikum…
Korr : waalaikum salam
Julak ; (basalaman wan pak rt)
Pak
Rt : napa habar julak..
Julak : ka ka itu pank habarnya nah…
melihat haja loe keadaan nah,,,(melihat kearah suanang)
Oey suanang hidup haja lagi lah,,,hehe
Suanang : ai yang ngini pank napa
habar,,salang ditakuni pulang,,,,mencari hual nie
Julak : koloae sudah bapundut,,,,apank
sudah tuha, babau gardu sudah awak tue,,pina mawarung aja gawian..
Suanang : pina ku ukang nah…jaka ku sudah
mati,,sudaham, kamana haja kusasahi, ikam pertama kali aku cekek gulu ikam
tuh,,,
Julak : mun hantu kaya ikam tue,,aku
nie kada bataha bukah Su’ae…ikam tue bajalan ja sudah ngalih,,,kayapa handak
manyasahi unda
Suanang : nah handak membawai ba’adu ilmu
nie…(berdiri sambil bergaya kuntau)
Julak : hayou,,,kita ba’adu
nah….(berdiri jua)
Hamidah : aeyyy…jangan2 disini,,pian ne tuha2 sudah…kada bagus bakalahi,,,
Suanang : kada bagaduh,,,,,,,,,,,jagau kah kada
kah,,yang penting wani dulu nah,,
Julak : makanya itu,,tuha2
keladi,,makin tuha makin jadi wadi…..
Pak
rt menangkap suanang dan ipin menangkap julak dudun sambil menyanyabari mareka
berdua
Suanang : kanapa ditangkap,,,lapas
haja,,,jurus naga bahintalu karuang handak kaluar nah
Pak : kaina ja suanangae di
kaluarkan…simpani haja dulu,,bawa mangupi ja nah…
Ipin : inggih bawa santai aja dulu
su’ai…pacing tahambur warung ulun mun pian bacakut badua disini…
Suanang : untung aku masih kawa Manahan
nah,,,kasi tangkapi aku,,,pina aku khilaf…
Julak : kupi jua….tapi jangan sama
lawan suanang…kada handak aku disamai…
Pak
rt : nah julak nie,,ngitu
haja bilang abut,,,
Hamidah : ayuha,,,,,pian ulun ulahkan kupi
manis bagula su’ae,,mun pian gula manis bakupi,,han baik loe ulun nie,,
(mereka
pun duduk kebangku masing2)
Ipin ; kasi dah ulahkan kupinya….
Hamidah : (sambil meulahkan kupi),,,urang mun
sudah sama tuha tue jangan tapi bajagaun lagi,,banyaki bazikir, rancaki
mengatik tasbih,,sembahyang di rajini,,
Julak : beh dah galuh neneh, harat
pander,,pina ku kawini nah,,
Hamidah : pian tu julakae,,ingat2 di umur
julak,,sudah berkarat,,engsel tapaculan,,tuha banar,,asa kada cocok wan ulun
nang masih anum nie,,,
Julak : ay si galuh nie,,kada tahu
lagi wan kakuatan ku,,,
Suanang : sidin tue bila malam jadi Babi
ngepot galuhae,,,
Julak : burut nyawa mengepot…aku nie biar tuha luarnya,,mun
dalamnya ,,ammm,, emmmmm,,,,,,
Suanang : iya banar bisul pampijit,,,
Julak : dasar katurunan tungau
nie,,cucuk haja pina kandal tapih,,,amun negara nya ada disitu,,takumpul
sebarataan jenis tungau,
Suanang : haetttttttttttttttttttttt………jurus
kucing mahambur iwakkkkkkkkkk…..
Pak
Rt : (menyulumakan wadai
kemuntung suanang),,bawa makan dulu suanangae,,,,,hheheheh,,
Julak : eh pin,,kamana si nanang
kalalapun tadi pina laju bajalan,,,
Ipin : itu pank lak’ae,,,handak
malamar gawian jar,,jadi jurnalis lak’ae
Julak : bujur juakah tueh,,asa kadada
baputungan malamar gawian si nanang tuh..
Hamidah : mun melamar ulun baputungan haja
kolo lak,,,,(kijil)
Ipin : hussshhhh,,,,,nyawa calon
bini unda kaina,,,
Hamidah : hakunlah ulun,,,,,,heheheheheheh
Julak : bujur Gerang pak rete, si
nanang tu pacang jadi wartawan..
Pak
rete : kaya itu pank bunyinya,,,
Julak : kira-kira ada Gerang nang
menerima muha nang kaya itu tuh?
Suanang : nyawa pank dun muha nangkaya napa
jadi madahi urang haja..
Julak : owhh,,kaya Syahrukhkan pank..
Suanang : iya banar,,,,,,,,,,sempak sahrukh
khan yang dinyalamakan dalam lubang WC dulu, hanyar di dadai diatas
kuburan,,pas banaram muha ikam tueh..kada jauh….
Julak : dasar tuha nginih,,,,,,,,wancuh,,makanlah
wancuh,,,,berarti pacangan rami kampong kita ni lah mun sampat inya jadi
jurnalis,,
Ipin : nah iya pacang masuk Koran
tarus buhan kita nie lak’ae,,
(datang
madi gabuk)
Madi : assalamu alaikum,,,,
Korrd : wa alaikum slam….(basalaman)
Julak : nah si madi gabuk timbul,,,ngini
buhan paiwaakann nie datang,,banyak jua kah kulihan,,
Madi : napa ada lak’ae,,,cucunya
saluang gin kadada saikung2,,matian iwak nah di sungai..
Pak
rt : ay kanapa,,,,jadi bisa
terjadi kaya itu di
Madi : kada tahu jua pak rete’ay,,,,takana
limbah soko,,,,atawa bakas ada yang maracun bisaa jua ,,atawa bakas urangg
manyatrum,,,kada tapi tahu jua ulun nah
Suanang : dasar manusia wahini leh,,,kada
tahu lalu wan ekosistem lingkungan,,kayapa kaina nya pas kita maninggalan,,bisa
kada baiwak lagi nie, hancur bumi kita tercinta,,,kayapa mau pintar babbuhan
kakanakan…
Madi : iya’am su’aei,,,,kayapakah
nie bini ulun handak makan iwak..
Julak : owh ikam handak iwak kah,,itu
dalam tapih suanang burut ada iwak buntal,,,julungi su’..kasian madi handak
makan jar,,,hahahahahaha
Suanang : rasa pakasam handak lah,,,,,gigi
nyawa dun’ae
Ipin : eh sudah babini Gerang ikam
di..asa kada pernah mendangar pank nah
Madi : itu pank binian yang di higa
ikam tuh,,hihihihihi,,,yank teh es dulu ulahakan yank,,
Ipin : owhhh kada bisa,,buhan
paunjunan derajatnya masih dibawah lagi wan buhan pawarungann…dah ulahakan tueh
madi teh es jar,,,,
Madi : eh su’ ni kacamata pian
tatinggal ti tadi di lampau parak kabun…
Suanang : (mamasang kekacamata)
Ipin : uhhhhhhhhhhhhh,,nangkaya
buhan korea yang bajoget toh,,,napa ngaranya dah,,
Hamidah : opppp,,,,Spy ganggam style
rasanya,,,
(terdengar
suara music,,dan mereka berjogetan seberataan)
(sehabis
bejogetan suanang kasakitan0
Suanang : aduhhh,,duhhh,duh,,,,,asa babarat
hintalu unda,,,(sambil di ingkuti pak rt)
Ipin : apank julak nieh sudah tahu
ja,,ganal pakakas,,dibawa batandik-tandik,,untung kada gugur,,,kadut nangka tuh,,,
Hamidah ; umayyyy…..dasar membulat kaya buntal
lieh su’….hheeheehehhe
Ipin : hosssshhhhhhhhhh,,,,,,kada
bulih,,,mata anum lagi,,pina bular melihat gumbili kanji sidin……..basuhi piring
gin,,,,ngini anum2 tahu banar sudah,,,kakanak wahiniiiiiiiiiiii….terlalu capat
dewasa,,,,
Pak
rt : kita kah su’…nyaman
kita karumahan dulu,,meambil surat manyurat nah…
Suanang : balarutae kita,,,uy buhannya kami
balarut dulu nah…
Julak : kada ngesot kah
suanang,,heheheheh..
Suanang : handak ku lapau nah,,,,,gigi
tuh,,,,
Pak
rt : (menjulung duit,,,) nah
sabarataan lah,,,,wan julak dudun wan madi gabuk jua,,,gabung haja,,, ambil ha
angsulannya pin’ae
Ipin :
panglaris………………..panglaris,,,,,
RT : Assalamu alaikum….
Kord : wa alaikum salam….
(keluar
suanang wan pak rt)
Madi : napang tadi lak yang di
diskusiakan..
Ipin : nah iya maunjun ja
gawian,,iwak di sasah….tu nah si nanang kalalapun pacing jadi jurnalis inya,,
Madi : iya lah lak…(sambil menyuap
wadai)
Julak : aku nie hanyar datang jua
di’ae,,itu si ipin tahu banar kisahnya,,
Madi : kada parcaya lalu
nah,,,putungan muha daharap kawa ngitu bagawian,,aturannya ulun pank lakae yang
banyak bisi kalabihan nie,,iya kada midah cintaku,,,
Hamidah : siape sieh loeh……….nasib kakurang
labih ja wan tukang warung nieh,,kada kawa memperbaiki katurunan ulun kaina…
Ipin : aey jangan salah,,ikam mun
aku nie sudah ada garis katurunan sugih…tujuh turunan ha pulang,,
Madi : ikam katurunan yang ke berapa
pin,,
Ipin : yang kedelapan pank,,,,
Madi : cucuk haja,,,pantas toeh ikam
jadi tukang waarung.
Julak : aku kadanya basumbung pang
lah,,,biar tuha kaini kam,,aku nie harat jua,,tarkanal haja toeh,,,siapa yang
kada tahu wan julak dudun,,,pambungasnya bahari,,,,,
Madi : bujurae bahari,,mun wahini,,tahi
pian gen lak’ae kadakawa di japai…hehehehe
(ALUH
PIYAY PUN MASUK MENUJU WARUNG handak manukar wadai)
Aluh : raminya aey pina
takumpulan,,Dah anukan pank nasi sabungkus iwak haruan ja lah…
Madi : aey,,ayank ku datang,handak
batukar apa ding…ulun bajual cinta nah,,murah haja dingae
Hamidah : bang madi nieh marayu aluh piyay pulang,,tadi ulun dirayu,,ini inya
pulang,,,kada konsisten lalu,,uh luhhh,,hati2 wan bang madi gabuk tuh,,sidin
serigala berbulu bangkuy…
Ipin : dasar bujur dingae,,jangan
kana rayuan si gatah nangka nie,,awaknya tub au tadung haruan,,baik pian lawan
ulun ja,,,,sudah bungas,,gagah ha pulang..pian bungas dah dapat jodoh kaya ulun
nie,,ibarat kaya romeo n Juliet,,hehehehe
Madi : nya ada pank,,,romeo longor…..
Ipin : nah mahaway,,,,kada bisa
sakulah di bantenkah lagi,,,(kemuka mengeluarkan jurus)
Madi : bah,,,aku kada basakulahan
gien,,,ilmu kai banyak haja mewaris nah…hayouu,,,(mengeluarkan jurus2 jua)
(badadua
bacakut, kemudian di halat julak,,)
Julak : ikam badua ngini binian
dirabutakan,,,supaya adil,,,hagan aku ja dah,,,,heheeeee…..
Aluh
piyay : uma aeyyyy…wan pian lah
lak……asa hancurrrrrrrr hati ulun lakai…
Ipin : mun hati pian hancur,,ulun
kaina badahulu menyimpuniakan,,,hihihihi
Madi : ikam mnyimpuni,,aku nang
maharagunya,,,heheheh
(datang
isur soderan)
Isur : nangapang yang di haragu
di’……marayu adding undakah nyawa….
Madi : ah kada sur’ae..
Isur : tadi pang napa,,kisah
maharagu2 pulang,,,oey galuh,,,beapa ikam disini,,
Aluh : ulun disuruh mama manukar nasi
hagan abah ka’ae…
Isur : ay lakasi bulik (aluh pun
keluar dari panggung) ,,,uy di,,,macam2 kah nyawa nieh,,,
Madi : ka’kada surai,,aku nie semacam
haja…
Isur
: nah menantang banar
nie,,,handak hilang nah lubang pahinakan,,,(mencabut parang setangah)
Julak : aey sur,,,santai sur,,,,jangan
sagi ampat ha muha tueh,,,,
Isur : napa lak’ae wani-wani
menggodai adding ulun,,kada tahu lagi nie,,,lawan parang pnyambalihan kurban,,,
(datang nanang kalalapun dengan
membawa kamera dan bergaya seperti wartawan dan memoto warung ipin jambul)
Isur : nava nyawa nang,,memoto2
unda,,sasak kah sudah untalan
Nanang : hehe,,,bergaya sur ikam nyaman ku
gambar jua ikam,,,,kolo pina masuk halaman utama
Isur : bah,,indah unda,,(tapi tetap
bergaya handak di foto)
Ipin : akhirnya jadi jua nyawa ley
nang,,,,warung unda jangan kada ingat dibuat lah
Julak : nah aku jangan sampai kada
tabuat,,,,ini suhu nya dikampung,,,,
Hamidah : aey,,ulun bang umpat jua,,,modelnya
ulun loe,,,,,
Nanang : kasi baris berataan,,,duduk
rapi-rapi…(sambil merapikan posisi buhannya yang handak difoto)
lagi asik-asiknnya , beberapa
anak SD masuk dan ikut berfoto-foto…
ipin : nah buhan cacurut, ratik kalalmbu umpat jua
selang beberapa saat kemudian datang lagi anak
SMA dan singgah juga di warung ipin, melihat ada beberapa anak2 SD yang asik
menguasai warung, anak SMA pun agak jengkel, terjadilah percekcokkan antara SD
dan SMA dan ingin melakukan tawuran diwarung ipin jambul.,kemudian nanang
langsung ikut ke medan taeuran dan langsung memoto-moto mereka,
setelah itu kemudian mereka pun
keluar…
(kembali ke jalur cerita)
Isur : lak’ ulun ndak tulak kakabun dulu nah,,,pin,
kaina haja lah duitnya,,pas bulikannya aja,,
Ipin : he’’heeh,,,,ayuza bang’ae,,,kada papa
Isur : tulak lak’ae nah,,,awas
nyawa lah di’ bilakatahuan ku lagi mencari masalah marayu2 ading ku (isur
langsur kaluar dan saat bersamaan masuk lagi aluh piyay handak membayari yang
ditukarnya tadi karena kada ingat disuruh balakas bulik)
Aluh
piyay : dah,,,kada ingat bayar
tadi,,,,tabawa pulang duitnya karumah,,
Ipin : akay,,,jaka pian bawa ulun
haja karumah pian
Madi : bah longor tu jangan di bawa
luhae,,,pacang silau sarumahan dingae,,terus merayu..
Aluh : buhan pian nie gombal tarus
leh gawian,,,,eh ada abang nanang,,,,bujurkah pian jadi jurnalis jar.
Nanang : hehe kakaitu pang nah dingae,,tapi
balum masuk lagi ulun dingae,,,tapiam ulun jamin ulun pasti diterima jadi
jurnalis wartawan tueh
Aluh
piyay : beparak,,berarti ampih pian sudah
menganggur ,,hihihihi…ulun pang ka’ di sorot2 jua pakai kamera pian tue,,,ulun
hokon ja saban hari jadi modelnya
Madi : nah,,,aluh beparak wan
nanang,, aey nang bajauh pada calon bini unda,,,
Aluh : ngaku2 ja pian nie,,,baik wan
ka isur lun dari pada wan pian tue,,,unjun haja diharagu saban hari,,bisa2
menyayangi unjun haja kaina,,,
Madi : bah iyaam nie,,,nanang nie jua
pank kesah jadi jurnalis, habis aluh piyay handak lawan nyawa,,,
Nanang : aey siape elo,,,,gue2..loe2…masa gue
ini elo,,,,,hehehehe…siapa lagi yang handak ku foto,,,biar sakampungan masuk
koran nah
Ipin : jangan kada ingat
nang,,warungku ni yang di utamakan,,,heheheheheh
Setelah nanang pina bakoyo lawan
kakawanan di warung ipin, datang Pak rt lawn suanng burut, mahabarkan hasil
keputusan bahwa nanang kada lolos, nanang pun hamuk, lalu batakun lawn aluh
piyay, masih handakkah lawn inya, tapi aluh kada hokon, karena msikin, dan
kakawanan nanang pun mengejek terutama madi gabuk laawan ipin,,kemudian mereka
keluar,,tertinggal si nanang di warung,,lalu ipin datang membawa catatan hutang,,semakin
menangis lah nanang,,,,,
tambahan :
tambahan :
Razia pekat oleh pasukan tengol
Tawuran anak2 sma dan sd.
Lagu india / gang nam style
Langganan:
Postingan (Atom)