DAKWAH BANJAR

Sebuah Media Informasi. | مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ |"Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya."

Kamis, 13 Agustus 2020

Dua Mutiara Dari Malang | Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih dan Al-Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih

Siapakah mereka? Dua pendidik sejati tersebut  adalah: Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih dan Al-Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih.


👳 Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih.

Beliau merupakan rantai jaringan para ulama yang ada di Bumi Pertiwi Indonesia. Beliau punya peran yang sangat besar dalam berdakwah sehingga menjadi rujukan umat di masanya.👳


🍂 Beliau lahir di kota sejuta wali, Tarim, Hadramaut, pada hari Selasa 15 Shafar 1316 H tepatnya 5 Juli 1898 M. 


✨ Kemuliaannya sudah tampak bahkan sebelum kelahiranya. Menjelang kelahirannya, Habib Syaikhan bin Hasyim Assegaf bermimpi Syeikh Abdul Qadir Jailani memberikan Alquran kepada ayah beliau yaitu Habib Ahmad. Pada keesokan harinya, beliau menceritakan mimpi itu pada Habib Ahmad yang kemudian berkata, "Sungguh, semalam Allah telah mengaruniakan padaku seorang anak lelaki, yang merupakan anugrah dari Allah, dan aku menamainya Abdul Qadir dengan mengharapkan kemuliaan dan kedudukan yang tinggi untuknya. Itulah takwil dari mimpimu, isyarat dari Syeikh Abdul Qadir Jailani."


Pada usia 16 tahun, beliau telah memperoleh berbagai ijazah keilmuan dari para gurunya serta diizinkan untuk mengajar dan memberi fatwa 📚. 

Bahkan, gurunya sendiri mengatakan bahwa ilmu fiqih memang betul-betul sudah dikuasai oleh keluarga Bilfaqih. Setelah dirasa cukup, beliau pun melebarkan sayap dakwahnya ke berbagai penjuru. Nusantara Indonesia pun ikut kebagian berkah beliau dengan hijrahnya ke sana pada tahun 1930 M. 


Beliau menetap di Kota Surabaya, dan tak lama diangkat menjadi kepala sekolah Al-Khairiyah di sana. Beliau sering pergi ke Kota Gresik untuk berguru pada Al-Imam Qutb Abu Bakar bin Muhammad Assegaf. 📚 


Dengan permintaan ulama dan masyarakat yang sangat faqir akan ilmu syariat, beliau mendirikan sebuah pondok pesantren yang kita kenal sebagai DARUL HADITS. ❤️


Beliau menutup usia pada 19 November 1962, 21 Jumadil Akhir 1382 H. Jasa beliau untuk umat tidak dapat diuntai hanya dalam sekedar perkataan. 


🍂 Beliau dimakamkan di pemakaman umum Kasin, Malang, Jawa Timur. 


👳 Al-Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih.

Sebagaimana seorang ayah, begitulah anaknya..

Suaranya lantang, badannya tegap, jubah dan sorban juga menambah kewibawaannya. Ya, beliau adalah sang putra mahkota, Prof.Dr. Al-Muhaddits, Al-Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih. 


Kota Surabaya terpilih untuk mendapat kemuliaan dengan menjadi kota kelahiran imam ini. Tepat pada tanggal 1 juni 1936, Syarifah Ummu Hani' binti Abdillah bin Agil melahirkan Abdullah kecil, yang nantinya akan menjadi penerus tunggal estafet dakwah ayahnya, Al-Habib Abdul Qadir. 


Sang ayah sangat gembira akan kelahiran putra yang dinanti-nantikan. Beliau mendidiknya dengan penuh kasih sayang dan limpahan ilmu syariat. Beliau berkata tentang putranya, "Aku telah mewariskan pada putraku ini 41 cabang ilmu agama."


Maka tak heran apabila pada usianya yang ke 20, beliau sudah menghafal Alquran, Shahih Bukhari, dan Shahih Muslim. Tak hanya itu saja, beliau hafal lengkap dengan seluruh matan dan sanadnya. Sehingga, berbagai universitas dari penjuru dunia yang kagum dengan kehebatan ilmu beliau, memberikan berbagai gelar mulia untuk beliau.🎓 


Al-Habib pun menjadi panutan, mursyid tarekat & muhaddits yang sangat dihormati dan dicintai di zamanya. Di antara bentuk dakwah beliau adalah dengan karangan kitab beliau yaitu:


📙 اللواء الاسلامي

📗 المنهج

📘 التضامن


Beliau mengahadap kehadirat Allah dengan segudang pengabdiannya pada agama pada tanggal 23 Jumadil Ula 1412 H dengan menghela nafas panjang seraya berucap "Ya Allaaaah...." 😢


Beliau dishalatkan di Masjid Jami' Malang dan dimakamkan di samping ayahnya. 


Semoga Allah mencurahkan kita keberkahan dua Maula Malang ini, sehingga kita kembali dari acara haul mereka membawa rahmat & ampunan. Aamiin.. 😇


📚 Dikutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAKWAH BANJAR | هذا من فضل ربي